Budaya Politik Sebagai Cerminan Demokrasi

Budaya politik merupakan salah satu indikator untuk melihat apakah suatu negara tersebut termasuk kepada tingkatan demokrasi yang tinggi atau biasa-biasa saja. Partisipasi serta kebiasaan masyarakat dalam memandang politik menjadi hal yang krusial untuk menentukan apa tipe budaya politik yang dianut masyarakat dari negara tersebut. Budaya politik juga mencakup komponen-komponen perilaku masyarakat suatu negara secara massal yang mempunyai peran bagi terciptanya sistem politik yang ideal. Secara sederhananya, budaya politik lebih memperhatikan bagaimana pola interaksi yang ditimbulkan dari masyarakat kepada aktor-aktor pemerintahan.

Hampir semua negara di dunia mengakui bahwa negara mereka merupakan negara yang demokrasi, bahkan negara yang terlihat otoriter seperti halnya Rusia dan Korea Utara juga termasuk kepada negara yang demokrasi, akan tetapi yang menjadi pembeda adalah tingkatan demokrasi dari negara tersebut yang tercantum pada indeks demokrasi negara. Negara yang otoriter memiliki tingkatan demokrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya. 

Tinggi atau rendahnya demokrasi dari suatu negara sekaligus memberikan gambaran kepada kita semua mengenai budaya politik apa yang dianut oleh masyarakat di negara tersebut. Terdapat 3 tipe budaya politik dalam dunia ilmu politik dapat kita telusuri, diantaranya :

Budaya Politik Parokial

Budaya politik ini memiliki tingkatan kepekaan terhadap dunia politik yang sangat rendah dibandingkan dengan tipe budaya lainnya. Budaya politik parokial merupakan tipe budaya politik yang terbatas pada lingkup kecil yang bersifat kedaerahan. Budaya politik ini memperlihatkan bahwa partisipasi politik dari masyarakatnya yang masih rendah yang diakibatkan oleh faktor kognitif (pendidikan dan pengetahuan). Selain itu, tipe ini juga memiliki ciri pada kelompok masyarakat tradisional. 

Budaya Politik Subjek

Dalam tipe budaya politik ini perhatian yang diberikan dalam partisipasi politik terbilang masih kecil dikarenakan perhatian yang cukup besar ditunjukkan pada hasil dari sistem politik yang bersangkutan. Sedangkan dalam hal partisipasi dan keterlibatan dalam sistem politik masih sangat kecil. Posisi masyarakat pada tipe ini cenderung hanya menerima keputusan ataupun kebijakan yang dihasilkan oleh para pembuat kebijakan.

Budaya Politik Partisipan

Tipe budaya politik partisipan merupakan masyarakat yang sudah secara sadar dan mengetahui fungsi dari partisipasi politik mereka. Selain itu, mereka juga menyadari tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Budaya politik ini merupakan tempat yang sangat ideal untuk menciptakan demokratisasi. Hal ini dikarenakan adanya sinergitas yang amat baik dari masyarakat dan juga pemerintahan.

Mendukung negara yang berdemokrasi juga diperlukannya upaya untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang sudah peduli terlebih dahulu dengan keadaan politik. Hal ini tentu menjadi tugas untuk kita semua dikarenakan inti dari sebuah demokrasi adalah adanya kedaulatan di tangan rakyat serta diperlukannya kerjasama yang baik antara masyarakat dan juga pemerintahan agar menghasilkan kebijakan yang benar-benar menjadi solusi atas segala permasalahan publik. 


Langkah kecil yang dapat kita lakukan adalah menyadari akan pentingnya kegiatan keorganisasian dengan memulainya dari lingkup terdekat dan yang lebih kecil. Karena lewat organisasi kita menyadari bahwa ada banyak sekali permasalahan publik sehingga peranan kita sebagai organisasi benar-benar dibutuhkan untuk memberikan dampak atas pemecahan masalah tersebut. Organisasi menjadi wadah untuk kita belajar untuk lebih peka dan lebih paham lagi tentang bagaimana posisi kita sebagai masyarakat untuk negeri ini. Bisa dibayangkan apabila semua orang benar-benar mengetahui peranan mereka dari segi politik lewat keorganisasian dalam lingkup kecil, maka organisasi dapat menjadi jalan keluar untuk menciptakan budaya politik yang baik.

Baca juga : Pentingnya Sistem Pemilihan Dalam Sebuah Organisasi

Kesimpulan

Ada 3 macam tipe budaya politik saat ini, seperti : budaya politik parokial, budaya politik subjek dan budaya politik partisipan. Bagaimana kondisi budaya politik suatu negara juga tergantung dari bagaimana peranan kita sebagai masyarakat untuk dapat memengaruhi proses politik. Setidaknya budaya politik menjadi cerminan bagi kita untuk melihat apakah negara tersebut merupakan negara yang demokrasi atau tidak. Keorganisasian mulai dari level yang lebih rendah dapat menjadi solusi untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang sadar akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Sadar atau tidak sadar, organisasi dapat menjadi pemicu dan bukti bahwa demokrasi benar-benar hidup di suatu negara. 

Categories:

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *